Pages

Tuesday, 29 November 2011

ISTILAH DALAM CATATAN KAKI

Apa Arti Dari Ibid, Op. Cit, Loc.Cit???
Istilah-istilah asing seperti Ibid, Op. Cit, Loc. Cit sering kita jumpai dalam catatan kaki. Apa sih arti sebenarnya dari Ibid, Op. Cit, dan Loc. Cit itu?
Istilah Ibid. (singkatan dari ibidem yang berarti “tempat yang sama”) adalah istilah yang digunakan pada catatan kaki atau referensi yang menunjukkan bahwa sumber yang digunakan tersebut telah dikutip juga pada catatan kaki sebelumnya. Hal seperti ini sama artinya juga dengan idem (yang berarti telah disebutkan sebelumnya atau sama) disingkat Id. yang umum digunakan pada kutipan legal. Dituliskan dengan tulisan miring atau italic (atau garis bawah dalam pengetikan manual)
Contoh penggunaan ibid:
[1] Mainingrum, Penulisan Catatan Kaki, Yogi Press, 2010, hal.23
[2] Ibid
[3] Id. at 28.
Referensi dari catatan kaki no. 2 adalah sama dengan no. 1
(Mainingrum, Penulisan Catatan Kaki, Yogi Press, 2010, hal.23), sedangkan referensi no 3 menunjukkan sumber yang sama tetapi hal yang berbeda, halaman 28.
Sumber dari ibid adalah tepat pada no sebelumnya.
Istilah Op. Cit. (singkatan dari opera citato kutipan sebelumnya yang telah diselangi oleh kutipan sumber lain). Op. Cit juga ditulis miring dan diberi spasi (op. cit., bukan op.cit.). Op. Cit. merujuk kepada sumber yang sama yang telah disebut terdahulu, tetapi diantarai oleh sumber lain yang tidak sama halamannya. Istilah ini (op. cit.) digunakan sesudah menyebutkan nama pengarang. Jika halaman yang dikutip sama, maka digunakan istilah loc. cit. (locere citato=kutipan yang telah disebutkan pada halaman/bab selanjutnya)
Contoh penggunaan Op.Cit:
1Satjipto Raharjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan (Bandung: Alumni, 1976), 111.
2Daniel Goleman, Emotional Intelligence. (Jakarta: Gramedia, 2001), 161.
3Bobby dePorter & Mike Hernacki, Quantum Bussiness, terj. Basyarah Nasution, (Bandung: Kaifa, 2000), 63-87.
4Rahardjo, Op.Cit., 125.
Contoh penggunaan loc. cit:
1Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia Siswa Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi”, Kongres Bahasa Indonesia VIII, (Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003), 1-15.
2Suwandi, Loc.Cit

No comments:

Post a Comment