Pages

Thursday, 28 January 2016

CINTAILAH IBUMU SEBELUM ENGKAU MENYESAL


Pernah ku dengar satu kisah nyata yang sangat menggelitik hatiku dan ingin ku ceritakan ,
Seorang ibu yang sangat mencintai anaknya ,
Ibu tersebut salah satu matanya buta ,dia-lah yang membesarkan anaknya agar menjadi seorang pilot ,

Suatu ketika anaknya sekolah dan ibunya menjemput anaknya ,
Tapi teman-teman dari anaknya mengejek ibu tsb karena salah satu matanya buta ,
Anaknya marah kepada ibunya dan malu kepada teman-temannya ,
Singkat cerita anak tsb telah tumbuh besar dan ia menjadi pilot di Eropa sana ,
dia meninggalkan ibunya sendiri di rumah ,
Suatu hari ibunya mendengar bahwa anaknya sudah menikah dan punya anak,
Ibunya mencari tau alamat anaknya dan mendatangi anaknya ,
Ternyata yang buka pintu cucunya dan merasa ketakutan ,
Tak lama anaknya keluar dan berkata
"Untuk apa ibu tiba-tiba kesini,lihatlah ini anak-anakku merasa ketakutan karena melihat ibu"
Ibunya pun menjawab "aku rindu padamu nak,makanya aku mencari tau alamat rumahmu dan menemuimu"
Anaknya pun menyuruh ibunya untuk pulang ke rumahnya ,
Tak lama setelah kejadian itu ibunya meninggal ,dan anaknya pun mendengar ibunya meninggal dari saudaranya ,
Saudaranya memberitahukan bahwa ibunya meninggalkan surat wasiat untuknya ,
Dan setelah dibuka surat itu berisi
"Anakku aku telah memaafkanmu dan aku meridhoimu, taukah kamu mengapa mata ibu buta satu ,itu karena setelah kamu lahir matamu lah yg buta satu dan ibu mendonorkan mata ibu untukmu"
Tak kuasa air matapun menetes dan dia merasa menyesal terhadap ibunya ,
Renungan untuk kita semua, cintailah orangtua kita sebelum kita menyesal ,
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata,
‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'”
(HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

No comments:

Post a Comment